Senin, 28 November 2011

Sabar dan Ikhlas Membuat Kita Kuat


Suatu hari terdapatlah ibu kerang dan anaknya. Mereka adalah kerang mutiara. Di sekeliling mereka banyak juga terdapat kerang, namun hanya mereka yang berjenis kerang mutiara. Suatu ketika, si anak kerang kemasukan pasir. Dia merasa sangat kesakitan dan mengeluh kepada ibunya.

Anak kerang (A) : Bu, perih sekali bu.. Pasir ini membuatku sakit..
Ibu kerang (I) : Iya nak, ibu tahu.. Tuhan tidak memberi kita tangan ataupun tentakel untuk membantumu mengeluarkan pasir itu nak..
A : Ini sungguh menyiksaku bu.. Aku sudah tidak tahan lagi!!
I : Sabar nak.. Ibu juga tidak bisa menolongmu, ibu hanya bisa membuatmu tetap bertahan..
A : Apakah ini adil untuk kita bu? Tuhan memberikan kepedihan yang luar biasa kepadaku.. Dan aku tidak bisa berbuat apa-apa!!
I : Tuhan Maha Adil nak.. Percayalah..
A : Kalau begitu, apa yang harus aku lakukan bu?
I : Bersabarlah, hanya itu yang bisa kau lakukan nak.. Bungkuslah pasir itu dengan kesabaran dan air matamu, bukan untuk menghiba tetapi untuk bertahan ya..

Akhirnya, sang anak pun menuruti perintah ibunya.
Lama-kelamaan pasir yang masuk ke dalam kerang mutiara itu pun terbalut dan mulai membentuk sebuah mutiara yang cantik. Si anak itu pun tidak sadar, bahwa dengan kesabaran dan kepedihannya, dia bisa menghasilkan sebuah mutiara yang indah.
Suatu ketika, saat semua kerang disekitarnya diambil para nelayan, ibu kerang dan anaknya tidak ikut diambil, yang diambil dari mereka hanyalah mutiaranya dan mereka dibebaskan karena dengan kesabaran akan kepedihan yang mereka dapatkan, nasib mereka tidak berakhir di pasar-pasar dan diperjualbelikan secara murah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar